pelanggan karbida
Posisi > > BLOG

Pemrosesan penggilingan mikro: pro, kontra, dan aplikasi

09 November 2023 view: 1,682

Pengenalan pemrosesan pemotongan mikro. Pemrosesan pemotongan mikro termasuk dalam kategori pemesinan tradisional, dan mekanismenya mirip dengan pemrosesan pemotongan konvensional, yang melibatkan pemindahan material dari permukaan benda kerja dengan menggunakan [...]

Pengenalan pemrosesan pemotongan mikro.

Pemrosesan pemotongan mikro termasuk dalam kategori pemesinan tradisional, dan mekanismenya mirip dengan pemrosesan pemotongan konvensional, yang melibatkan pemindahan material dari permukaan benda kerja dengan menggunakan alat potong. Perbedaannya terletak pada kisaran ukuran komponen dalam pemrosesan pemotongan mikro, yang pada umumnya antara 0,1 dan 10mm, dan kisaran dimensi fitur yang diproses antara 0,01 dan 1mm, yang termasuk dalam kisaran skala mikro. Pemrosesan pemotongan mikro meliputi pembubutan mikro, penggilingan mikro, pengeboran mikro, dan penggilingan mikro. Di antara semuanya, penggilingan mikro menggunakan pemotong milling dengan diameter di bawah 1mm, atau bahkan lebih kecil lagi. Penggilingan adalah salah satu metode pemotongan yang paling fleksibel, dan penggilingan mikro memungkinkan pemrosesan beragam komponen kecil berbentuk kompleks tiga dimensi.

Keuntungan dan keterbatasan teknologi penggilingan mikro.

Dibandingkan dengan metode pemotongan mikro lainnya, teknologi penggilingan mikro memiliki keunggulan sebagai berikut:

  1. Memproses berbagai material: Micro-milling dapat memproses berbagai material dengan menghilangkan material dari permukaan benda kerja menggunakan alat potong. Secara teori, dengan memilih kekerasan dan kekuatan alat yang sesuai, maka dimungkinkan untuk memproses material yang berbeda.
  2. Kemampuan pemrosesan tiga dimensi yang kuat: Ini dapat mencapai pemrosesan yang cepat, andal, dan dapat diulang pada permukaan bentuk bebas dan fitur tiga dimensi yang rumit pada skala mesoscale.
  3. Akurasi pemrosesan yang tinggi: Dengan menggunakan pemotong penggilingan mikro PCD (berlian polikristalin) dan berlian kristal tunggal, maka dimungkinkan untuk secara stabil mencapai akurasi pemesinan dan kekasaran permukaan yang lebih baik daripada 100nm dalam penggilingan mikro.
  4. Biaya pemrosesan rendah: Biaya pemrosesan penggilingan mikro relatif rendah dibandingkan dengan metode pemrosesan mikro lainnya, seperti fotolitografi, pemesinan pelepasan listrik mikrodan pemesinan mikro-elektrokimia. Selain itu, kemampuan untuk memproduksi komponen dalam jumlah besar dengan pengulangan berkontribusi pada biaya pemrosesan yang rendah.

Meskipun penggilingan mikro memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan metode pemotongan mikro lainnya, namun juga memiliki keterbatasan. Micro-milling bukan sekadar pengurangan ukuran pada makro milling dibandingkan dengan makro milling konvensional. Dalam proses micro-milling, ketika parameter pemotongan menurun ke urutan yang sama besarnya dengan radius mata potong atau ukuran butiran material benda kerja, maka akan menunjukkan karakteristik pemotongan yang berbeda dengan makro-milling, seperti efek ukuran dan fenomena ketebalan chip minimum. Efek ukuran dan ketebalan chip minimum dapat menyebabkan mekanisme pemotongan yang berbeda dan berbagai tingkat keausan pahat serta cacat pemesinan, yang dapat membatasi penerapan teknologi micro-milling dalam produksi. Selain itu, pembuatan pemotong micro-milling dan pemeliharaan mata potong yang tajam juga memengaruhi proses dan integritas permukaan pemesinan mikro. Oleh karena itu, penelitian teoretis dan eksperimental yang ekstensif masih diperlukan untuk mengatasi kekurangan yang ada dalam teknologi pemrosesan micro-milling.

Bisnis pabrik kami: suku cadang karbida, suku cadang cetakan, cetakan injeksi medis, cetakan injeksi presisi, cetakan injeksi PFA teflon, alat kelengkapan tabung PFA. email: [email protected],whatsapp:+8613302615729.

pemotongan mikro

Aplikasi teknologi penggilingan mikro.

Teknologi penggilingan mikro tradisional terutama menggunakan micro-end mill dengan diameter mulai dari puluhan mikrometer hingga satu milimeter untuk pemesinan mikro pada peralatan mesin ultra-presisi berukuran konvensional. Karena peralatan mesin ini terutama digunakan untuk pemesinan presisi tinggi pada komponen geometris non-mikroskopis, maka desain dan proses yang kompleks diperlukan untuk mencapai akurasi yang diinginkan. Namun, peralatan mesin ini tidak memiliki fleksibilitas yang diperlukan untuk pemesinan komponen kecil dan memiliki biaya tinggi serta efisiensi yang rendah. Peralatan pemesinan miniatur memiliki keunggulan fleksibilitas tinggi, efisiensi tinggi, integrasi tinggi, dan biaya rendah.

Dengan berkembangnya teknologi, permintaan akan komponen kecil di masyarakat terus meningkat dan secara diam-diam mengubah gaya hidup masyarakat. Sebagai contoh, smartphone berkembang ke arah miniaturisasi, ringan, dan cerdas, sehingga memerlukan penggunaan berbagai teknologi pemesinan mikro untuk memproduksi komponen struktur mikro. Teknologi penggilingan mikro, sebagai metode pemrosesan berbiaya rendah dan cepat untuk komponen kecil, telah diterapkan secara luas di berbagai bidang seperti penerbangan, komunikasi, otomotif, dan optik.