Perbedaan antara karbida vs tungsten karbida
Tungsten karbida adalah jenis karbida. Namun demikian, dalam industri cetakan atau perkakas, apabila "karbida" ditandai pada gambar, biasanya mengacu pada tungsten karbida, dan jika [...]
Tungsten karbida adalah jenis karbida. Namun demikian, dalam industri cetakan atau perkakas, apabila "karbida" ditandai pada gambar, biasanya mengacu ke tungsten karbida, dan jika itu adalah bahan lain, maka akan ditunjukkan secara jelas.
Sifat-sifat Tungsten Carbide
Tungsten karbida memiliki serangkaian sifat yang sangat baik, seperti:
Bisnis pabrik kami: suku cadang karbida, suku cadang cetakan, cetakan injeksi medis, cetakan injeksi presisi, cetakan injeksi PFA teflon, alat kelengkapan tabung PFA. email: [email protected],whatsapp:+8613302615729.
- Kekerasan tinggi
- Ketahanan aus
- Kekuatan dan ketangguhan yang baik
- Tahan panas
- Ketahanan korosi
Yang paling penting adalah kekerasan dan ketahanan aus yang tinggi, yang sebagian besar tetap tidak berubah bahkan pada suhu 500°C dan masih mempertahankan kekerasan yang sangat tinggi pada suhu 1000°C.
Jenis-jenis Karbida Umum
Karbida yang umum dapat dibagi menjadi tiga kategori menurut komposisi dan karakteristik kinerjanya: tungsten kobalt, tungsten titanium kobalt, dan tungsten titanium tantalum (niobium). Yang paling banyak digunakan dalam produksi adalah tungsten kobalt dan tungsten titanium kobalt karbida.
Karbida Kobalt Tungsten
Komponen utama karbida tungsten kobalt adalah tungsten karbida (WC) dan kobalt.
Karbida Kobalt Titanium Tungsten Titanium
Komponen utama karbida tungsten titanium kobalt adalah tungsten karbida (WC), titanium karbida (TiC), dan kobalt.
Karbida Tungsten Titanium Tantalum (Niobium)
Komponen utama karbida tungsten titanium tantalum (niobium) adalah tungsten karbida (WC), titanium karbida (TiC), tantalum karbida (TaC) atau niobium karbida (NbC), dan kobalt.
Jenis-jenis Karbida
Karbida adalah senyawa yang terdiri dari karbon dan elemen yang kurang elektronegatif, biasanya logam atau metaloid. Karbida dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristik ikatan kimianya. Berikut ini beberapa jenis karbida yang umum:
Karbida Seperti Garam (Ionik)
Karbida ini mengandung logam yang sangat elektropositif, seperti logam dari Grup 1 dan 2 tabel periodik. Contoh karbida mirip garam antara lain:
- Kalsium karbida (CaC2), digunakan dalam produksi asetilena dan industri pembuatan baja.
- Natrium karbida (Na2C2), yang mirip dengan kalsium karbida.
Karbida Kovalen
Karbida kovalen memiliki atom karbon yang terikat secara kovalen dengan elemen yang kurang elektronegatif. Contoh karbida kovalen antara lain:
- Silikon karbida (SiC), yang dikenal sebagai karborundum, digunakan sebagai bahan abrasif dan keramik berkekuatan tinggi.
- Boron karbida (B4C), yang sangat keras dan digunakan pada rompi antipeluru dan pelindung tank.
Karbida Interstisial
Karbida interstisial dibentuk oleh logam transisi dan atom karbon yang masuk ke dalam ruang interstisial dalam struktur kisi logam. Contoh karbida interstisial antara lain:
- Tungsten carbide (WC), digunakan pada alat potong dan abrasif karena kekerasannya yang ekstrem.
- Titanium karbida (TiC), yang meningkatkan kekerasan logam dalam paduan dan digunakan pada alat potong.
- Karbida besi (Fe3C), yang dikenal sebagai sementit, yang merupakan komponen baja.
Karbida yang kaya logam
Karbida kaya logam memiliki ikatan logam-ke-logam secara langsung dengan atom karbon yang disisipkan di antaranya. Contoh karbida kaya logam adalah:
- Tantalum hafnium karbida (Ta4HfC5), yang merupakan salah satu bahan paling tahan panas yang dikenal.
Karbida Terkoordinasi
Karbida terkoordinasi memiliki karbon dalam bentuk karbon monoksida atau karbon dioksida, terkoordinasi ke pusat logam. Karbida ini sering dianggap lebih kompleks daripada karbida sejati.
Ketersediaan dan Aplikasi
Ketersediaan karbida ini bervariasi tergantung pada aplikasi dan permintaan di berbagai industri seperti metalurgi, manufaktur perkakas, abrasif, produksi baju besi, dan elektronik. Beberapa karbida sudah tersedia dalam produk konsumen, sementara yang lain merupakan bahan khusus yang digunakan dalam aplikasi industri atau ilmiah.
Artikel terkait: